DAFTARKAN SEGERA!!!
Assalamu'alaykum.
Selamat sore.
Bismillahirrohmanirrohim...
Alhamdulillah, PKBM Kandis Kreatif sudah mmbuka Pndftaran Peserta Didik utk Tahun Pendidikan 2017/2018, UN skitar bln April 2018.
Syarat² :
1. Fotocopy KK 2 lbr
2. Fotocopy Ijazah legalisir 2 lbr
3. Fotocopy SKHU legalisir 2 lbr
4. Fotocopy KTP 2 lbr
5. Fotocopy Akta Lahir 2 lbr
6. Foto Warna 3x4 sbyk 3 lbr
7. Mngisi formulir pendaftaran.
Sgera Hubgi :
Pak Sunandika (+6285 22 77 44 2 44)
Pak Zulfahmi Skb (+628 111 011 029)
Pak Dedi Indra, S.Pd.I (+62852 7238 7574)
Biaya Pndftaran Gratis!!!
Biaya - Biaya selama Pendidikan dan Bimbingan :
1. Biaya Cetak Soal Ujian Semester (6 semester)
2. Biaya Pengawas Ujian Semester (6 semester)
3. Biaya Koreksi Ujian Semester (6 semester)
4. Biaya Konsumsi selama Ujian
5. Biaya Bimbel sebelum Ujian
6. Biaya Cetak dan Penulisan Raport
7. Biaya Penulisan Ijazah
8. Biaya Tak Terduga.
TOTAL BIAYA SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN :
1. Paket A TOTAL Rp 1,5 jt (dicicil sesuai kesepakatan)
2. Paket B TOTAL Rp 1,6 jt (dicicil sesuai kesepakatan)
3. Paket C TOTAL Rp 1,7 jt (dicicil sesuai kesepakatan)
Fasilitas :
1. Ujian Semester sebanyak 6 x (6 semster)
2. Raport Pendidikan Kesetaraan ASLI!
3. Kisi-kisi Ujian
4. ATK UN (1 set)
5. Nomor Peserta Ujian Nasional (terdaftar)
6. Ijazah & SKHU (terdaftar, diakui, setara sekolah Formal)
7. Bantuan Pendidikan bagi Peserta Didik TIDAK MAMPU *) (Program ATS)
Biaya DP minimal 30%.
Sgera Daftarkan!!!
Kesempatan TERBATAS!!!
NB.
*) Syarat & Ketentuan berlaku.
Terima kasih.
Wassalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh...
INFORMASI TERBARU!!!
Untuk pendataan Anak Tidak Sekolah (ATS), untuk mendapatkan Bantuan Beasiswa dari Pemerintah, SEGERA HUBUNGI Kantor Lurah/Desa terdekat. Untuk sekitar Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, pendataan terakhir tanggal 19 Agustus 2017.
Formulir sudah di sebar di kantor Desa/Kelurahan....
PROGRAM ATS HANYA BAGI PESERTA YANG TIDAK / KURANG MAMPU!
PENDATAAN ATS MASIH DIPERPANJANG....!
DAFTARKAN SEBANYAK-BANYAKNYA......
Info KLIK DI SINI...
Kamis, 27 Juli 2017
Selasa, 25 Juli 2017
PERSIAPAN AKREDITASI
Salah satu tugas pokok
dan fungsi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN-PNF) adalah
melaksanakan akreditasi terhadap
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Akreditasi adalah
kegiatan penilaian kelayakan
satuan beserta program PNF berdasarkan atas
kriteria yang
telah
ditetapkan. Untuk menilai
kelayakan tersebut disusun instrumen akreditasi
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, yang mencakup 8 (delapan) standar, yaitu 1) Standar Kompetensi Lulusan, 2) Standar Isi,
3) Standar Proses, 4) Standar
Pendidik
dan
Tenaga Kependidikan, 5) Standar Sarana dan Prasarana, 6)
Standar
Pengelolaan, 7) Standar
Pembiayaan dan 8) Standar Penilaian Pendidikan.
Instrumen akreditasi digunakan untuk memperoleh data berkaitan dengan 8 (delapan) SNP yang menggambarkan kondisi PKBM secara obyektif. Untuk
itu,
instrumen tersebut harus diisi oleh pengelola PKBM
atau pihak yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan PKBM. Jawaban terhadap
pertanyaan/pernyataan harus sesuai dengan prosedur akreditasi PKBM yang telah ditetapkan oleh BAN-
PNF.
Jadi, insya Alloh dalam waktu dekat, PKBM Kandis Kreatif akan melaksanakan Akreditasi di awali dengan Paket C, agar dapat diketahui kualitas dalam mengaplikasikan 8 SNP untuk seluruh aspek yang terdapat di PKBM Kandis Kreatif. Mohon atensi dan partisipasi serta saran dan kritik yang membangun untuk kemajuan PKBM Kami ke depannya.
Senin, 24 Juli 2017
PENDIDIKAN KESETARAAN
Pengalaman Pengelola PKBM
sejak puluhan Tahun....
Tujuh artis papan atas Indonesia yang masih usia sekolah,
berprestasi, dan punya banyak uang, ternyata merasa bangga dan lega bisa
menyelesaikan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). UNPK yang lebih
dikenal dengan Ujian Paket C (untuk level SMA) makin menjadi pilihan bagi siswa
level SMA yang kreatif. Buktinya, UNPK tahun 2015/2016 ini diikuti ratusan
bahkan ribuan siswa homeschooling termasuk siswa MercySmart.
Mereka sudah menyelesaikan ujian 4 hari sejak Senin 4 April
sampai Kamis 7 April lalu. Untuk siswa jurusan IPA mereka mengikuti ujian
Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, serta Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan
Pendidikan Kewarganegaraan. Siswa jurusan IPS mengikuti ujian Sosiologi, Ekonomi,
Geografi, Matematika dan tiga pelajaran yang sama dengan jurusan IPA.
Setara, Sederajat
Bila ada yang berpikir bahwa Ujian Nasional bagi
homeschooling, ujian ecek-ecek, walah Anda salah besar. Berdasarkan pengalaman
saya mengantar siswa homeschooling sejak tahun 2008, harus saya katakan kalau
pelaksanaan UNPK makin baik tertib, makin ketat, dan makin bersih. Sejak tahun
2015, pengawas UNPK 100% adalah guru SMA formal yang tidak punya kepentingan,
tidak kenal, dengan siswa peserta UNPK.
Demikian juga situasi di dalam kelas yang makin diawasi
karena terus menerus dipelototin 2 orang pengawas. Satu kelas biasanya hanya
ada 11 sampai 16 peserta, tidak boleh lebih. Di setiap meja ujian, tertempel
jelas identitas peserta beserta foto diri berwarna. Sedangkan di depan kelas,
ditempel daftar peserta lengkap dengan foto dan posisi duduk. Semua itu
bertujuan agar tidak ada penumpang gelap, alias para joki yang mencoba
mencurangi UNPK.
Bagaimana dengan materi soal ujian? Ini perlu digarisbawahi
karena pasti banyak yang belum tahu atau belum yakin. Bahwa Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional dibuat oleh satu badan resmi di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ya, soal ujian dibuat oleh Badan
Nasional Standar Pendidikan sehingga dijamin kualitas soal setara. Bahkan ada
pengalaman siswa homeschooling yang mengikuti dua jenis ujian, yakn Ujian
Nasional (pagi hari) dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (sore hari) di
tanggal yang sama.
Percaya atau tidak? Siswa ini mengaku tidak menyangka kalau
soal UNPK lebih sulit dari UN. Itu terbukti saat ia menerima pengumuman hasil
ujian. di Ujian Nasional, ia mendapat rata-rata 9, sementara di UNPK ia malah
tidak berhasil mendapat nilai 9 Ke-7 pelajaran jurusan IPA di UNPK, ia cuma
berhasil mencapai nilai 8. Silakan diartikan sendiri, mana yang lebih sulit UN
atau UNPK.
UNPK (Paket C)
Makin Bergengsi Kembali ke ketujuh artis papan atas Indonesia
yang kemarin memilih ikut ujian di jalur homeschooling. Ya, mereka hadir dan
berjuang untuk menaklukan Ujian Paket C alias Ujian Nasional Pendidikan
Kesetaraan. Ketujuh artis yang merasa bangga ikut UNPK adalah Aurel
Hermansyah, Citra Scholastika Indonesia Idol, Al Gozali, Aliando, Mika
Tambayong, Stuart Collin, Randy Pangalila, dan anggota JKT 48. Tetapi yang
bangga ikut UNPK tidak cuma mereka loh. Ratusan bahkan ribuan bahkan puluhan
ribu siswa peserta UNPK di seluruh Indonesia dilaporkan mengikuti ujian dengan
serius. Mereka memang sudah tahu bahwa jika satu saja materi pelajaran UNPK
tidak lulus, maka mereka harus mengulang ujian tahun depan. Hmmm, sayang banget
kalau sampai harus mengulang ujian alias belum lulus. Jadi be serious
mempersiapkan diri, karena tidak ada tempat untuk kecurangan dan berbagai
variasinya.
Berdasarkan kenyataan yang saya saksikan sepanjang UNPK, maka
saya katakan UNPK makin bergengsi di mata para siswa, baik kalangan ekonomi
atas apalagi ekonomi melarat. Mereka sangat sadar bahwa sekalipun tidak memilih
sekolah formal, tetapi kualitas dan kapasitas mereka dalam menjawab soal Ujian
Paket C tidak kalah dari siswa sekolahan. Akhirnya, perlu lebih digiatkan lagi.
Disosialisasi, dipromosi, digembar-gemborkan untuk kebaikan siswa, bahwa
sekarang makin terbuka peluang meraih pendidikan lewat jalur homeschooling,
lewat jalur pendidikan non-formal.
Sekarang saatnya sedini mungkin siswa dididik untuk menggali
potensi naturalnya, bakat dan minatnya. Bakat di bidang seni, olahraga, bisnis,
bahkan bisnis online yang membutuhkan jam belajar yang banyak. Sementara
itu yang tidak bisa ditolerir jika siswa harus kekeuh di sekolah biasa, yang
harus hadir dari pukul 06.30 sampai pukul 14.00 bahkan lebih. Homeschooling
merupakan terobosan pendidikan Indonesia, bagi mereka yang menyadari bahwa
lewat pendidikan non-formal, terbuka lebar pintu kesuksesan di bidang
pendidikan dan di bidang lainnya yang mungkin menjadi sandaran hidup ke depan.
Langganan:
Postingan (Atom)